Aku menggugat Tuhanku
bukan karena aku tidak yakin Tuhanku ada
bukan karena aku ingkar kepadaNya
tapi semata aku ingin mempertanyakan apa yang terjadi
Dengan karuniaNya aku melihat
ku saksikan semua yang ada di hadapanku
dengan izinNya aku mendengar
ku perhatikan setiap perkataan disekelilingku
dengan rahmatNya aku bernafas
ku serahkan hidupku ditanganNya
dengan kasihNya aku memberi
ku curahkan hidupku untuk kehidupan
dengan sayangNya aku mencintai
ku pasrahkan diriku padaNya
dan dengan asmaNya aku berfikir
ku gunakan akal dan fikiranku mencari kebenaranNya
Apakah aku yang belum memahami takdir?
atau memang takdir seperti itu?
Apakah setiap orang ditetapkan takdirnya?
apa takdir itu adil?
ketika menjelang ajal, seorang alim ulama pun bisa saja berpaling
karena itu takdir yang ditetapkan untuknya
ketika menjelang ajal, seorang kafir pun bisa menjadi penghuni surga
karena itu takdir yang ditetapkan untuknya
Apakah takdir sepahit itu atau seindah itu?
Apakah usahaku mengenalMu hanya berujung diantara keduanya?
aku mempertanyakan ini
dan aku mohon ampun kepadaMu Sang Pencipta ku
yang tak beranak dan tak diperanakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar