Kukkuruyuk…tanggal 23 september 2009 pukul 06:05 pagi saya baru bangun tidur, langsung pergi ambil Wudhu buat shalat Subuh (oi..dah telat tuh). Sudah itu duduk-duduk di teras sambil minum kopi (mantap skali). Ternyata Aldhy bermalam di rumahnya Fadly (teman angkatanku tapi pindahmi di Sospol). Rencananya jam 9 kami mo berangkat ke Pare, tapi ternyata jam 9 berangkat ke tempat permandian air panas Sulili. Sebelumnya kami sarapan pagi dulu dong biar semangat. Di sana ada 3 kolam renangnya, satu untuk anak-anak, satu yang air panasnya dan satu lagi yang untuk orang dewasa. Karcis masuknya Rp.4000 per orang dan untuk masuk ke kolam renang dewasanya mesti bayar Rp.2000 lagi. Kami semua masuk kesana dan hanya 4 orang saja yang mandi di kolam (padahal air kolamnya butek/hijo). Selang berapa lama muncul Aldhy sama Fadly, mereka mengajak kami pulang ke rumah karena jadwal tour kami sudah berubah lagi (betu…betu…betu…). Saatnya kembali, setelah sampai di rumah Ruru, ada SMS dari Dolbek katanya disuruh singgah ke rumahnya (asyik makan siang gratis lagi). Setelah dari rumah Dolbek kami pun meluncur langsung ke Pare. Peserta nya bertambah ada Ewing, Ical dan ade’nya, kalo anas sendiri nanti malam baru ke Pare. Jadi semuanya 10 orang. Kami berangkat dari rumahnya Dolbek sekitar jam 1 siang dan tiba di Pare rumahnya Pai jam 2 siang.
Persinggahan Keempat, setelah tiba di rumah Pai, kami istrahat sejenak kemudian datang Puji (fis 06) ical pun senang (suit…suit). Atur strategi lagi, rumahnya Wilda kemudian ke rumahnya Pitto trus kerumahnya Ifa trus kita ke pantai. Dirumah Wilda, ternyata dekat ji dengan rumahnya Pai jadi cepat sampai. Di situ kami Cuma minum sirup saja dan makan kue kering, karna mo cepat-cepat ke rumahnya Pitto lagi. Di rumah ini ada yang senang kalo kami datang terutama Guna (ehm…ehm…). Setelah pamitan kami lanjut kerumah Pitto, di situ juga hanya minum sirup trus lanjut ke rumah Ifa dan Pitto ikut di bonceng Billy, dan saya bawa Beat. Dan masih tetap sama hanya minum sirup. Setelah dari rumahnya Ifa kami lanjut ke pantai Lumpu’e. pantainya tidak lebih bagus dari tanjung bayang, kotor. Ka Mise, Aldhy, Erik, sama yang lainnya turun ke laut, biasa jarang ketemu laut lagi. Saya dan lainnya hanya meliat-liat. Kami kembali ke rumah Pai saat matahari terbenam dan terdengar suara Adzan, Pitto di turunkan ditempat yg dia minta.
Setelah tiba dirumah Pai, kami antri mandi trus shalat Magrib sudah itu makan malam. Setelah makan malam kami shalat Isya dulu baru berangkat ke Pasar Senggol (senggol yang di Pare) jalan-jalan sambil cari “Cakar”. Oh ya ada peserta baru lagi yaitu Wilda, dia dibonceng sama Guna (wow mesra banget). Di senggol, kami biarkan Guna and Wilda jalan sendiri, kami mengikut saja dari belakang. Di wilayah Cakar, ka Mise tertarik sama sepatu Cakar yang lumayan bagus, harganya cuman Rp. 40.000 padahal kualitas ratusan ribu. Setelah puas jalan-jalan di senggol kami pun kembali ke tempat parkir motor tuk istrahat and menunggu Ical, adenya dan Puji. Lama kami menunggu sampai bosan. Setiap ada cewe yang lewat selalu di godain, and ada yang lucu waktu ada cewe50% cowo50% lewat, Erik merasa tidak enak waktu Aldhy mengganggui waria tersebut karena Erik yang ikut di callai sama Aldhy.
Cape juga, akhirnya yang di tunggu datang juga. Lanjut kita ke rumah Puji. Di tengah jalan saya, billy, Abi, erik kehilangan arah rumah Puji malah kembali kerumah Pai, so, kita telpon Pai jemput kita kerumah Puji. Di rumah puji kami hanya minum saja trus cerita-cerita and balik kerumah Pai lagi, sudah hampir jam 11 malam, Wilda pun di antar pulang sama Guna. Setelah semua terkumpul di rumah Pai, kami Istrahat dan tidur. Hari ini begitu padat jadwal berkunjung, semuanya terlelap.(tidur lagi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar