Jumat, 04 September 2009

"Lost History" Warisan Abadi Saintis Muslim

Sebuah studi menarik dari sebagian kecil konstribusi kebudayaan Islam, seni dan prestasi ilmiah kepada masyarakat barat yang terlihat tidak hanya pada pencapaian sejarah dunia Muslim dan peran pemimpin yang mengilhami penyelidikan intelektual, memperjuangkan toleransi dan didukung upaya kesenian dan sastra tetapi juga pada konflik yang menginginkan bahan bakar yang terjadi hari ini.

Di era dimana hubungan antara Islam dan negeri barat utamanya tampak saling tidak percaya dan tidak saling mengerti, hal ini penting untuk di ingat kembali bahwa beberapa abad arang-orang Muslim di iri kan oleh dunia. "Sejarah yang Hilang (Lost History)" sangat mengisi kekosongan dan ini perlu sekali dibaca oleh semua orang yang mencari tau dan ingin mengerti sepak terjang terbesar umat Muslim dalam mempengaruhi kehidupan sosial.

Morgan mengungkapkan kemajuan umat Muslim terdahulu dalam bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang meletakkan pilar zaman Renaisans di Eropa, pencerahan dan kehidupan sosial modern. Sebagai masa Keemasan Islam yang dimulai pada tahun 570-an masehi yang ditandai dengan kelahiran Muhammad dan beresonansi sampai sekarang, Beliau memperkenalkan Ulama Ibnu Al-Haytham, Ibnu Sina, Al-Tusi, Al-Khwarizmi, dan Omar Khayyam, yang menjadi tokoh terkenal dalam revolusi matematika, astronomi dan pengobatan di masanya, dan menjadi landasan dari Newton, Copernicus dan masih banyak lagi. Dan mengingatkan kita semua kepada bahwa semuanya terinspirasi dari Muhammad kepada Sulaiman yang Agung dan menjadi latar belakang toleransi beragama, mendorong penyelidikan intelektual dan mendukung kesenian, arsitektur dan sastra yang mempesona dengan cemerlang.

inilah sebagian dari garis besar buku yang diterbitkan oleh Michael Hamilton Morgan yang berjudul "Lost History, The Enduring Legacy Of Muslim Scientists, Thinkers, And Artists".

Sumber : http://www.goodreads.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar